Ibnu Qayyim Al-Jauziyah bertutur, semoga Allah melimpahkan rahmat atasnya, di antara arahan-arahan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pada bulan Ramadhan ialah:
- Memperbanyak ibadah. Jibril mengkaji Al-Qur'an bersama Rasulullah pada bulan Ramadhan, dan bila ditemui Jibril beliau lebih dermawan dari angin yang diutus, manusia paling dermawan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan, memperbanyak shadaqoh, memperbanyak kebajikan kepada manusia, memperbanyak membaca Al-Quran, shalat, dzikir dan 'Itikaf.
Berbeda dengan bulan-bulan lain, beliau mengkhususkan Ramadhan untuk ibadah, sampai-sampai beliau terkadang berpuasa wishal (puasa dari fajar berlanjut hingga malam hari) agar dapat menggandakan jam-jam siang dan malam untuk ibadah. Padahal beliau sendiri melarang sahabatnya puasa wishal, sahabat pun bertanya, Engkau sendiri berpuasa wishal. Nabi menjawab:
"Keadaanku tidak seperti keadaan kalian. Aku bermalam dibawah lindungan Tuhanku, Dia memberiku makan dan minum." (Bukhari-Muslim)
Allah memberi makan kepada Rasulullah pada saat beliau berpuasa wishal dengan ma'rifath, hikmah dan limpahan sinar kerasulan, bukan makan dan minum dalam arti sesungguhnya. Sebab bila demikian halnya, berarti Rasulullah tidak berpuasa.
Ketika matanya bersinar karena menghadap Tuhannya, ketika hatinya menjadi lapang karena mencapai maksud, ketika hatinya menjadi tenteram karena mengingat Tuhannya, ketika keadaannya membaik karena keterdekatannya dengan Tuhannya, saat itu beliau lupa makan dan minum seperti yang dikatakan orang terdahulu:
"Makanan ruh adalah makanan spiritual dan bukan makan, bukan pula minum, Kekurangan harta tak akan mengganggumu sama sekali apabila anda telah mengenal Tuhanmu."
Allah berfirman:
"Wahai orang yang berselimut, bangunlah pada malam hari untuk shalat kecuali sedikit" (Al-Muzammil:1-2).
"Dan pada sebagian malam hari, shalat tahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Al-Isra':79)
Siang harinya beliau pergunakan untuk berda'wah, berjihad, memberi nasehat, mendidik, memberi peringatan dan memberi fatwa-fatwa. - Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menganjurkan umatnya untuk bersantap sahur, dalam sebuah hadits shahih dikatakan: "Bersantap sahurlah, sesungguhnya dalam sahur itu terdapat berkah."
Sebab waktu sahur penuh berkah karena ia berada pada sepertiga malam, waktu turunnya wahyu dan waktu istighfar. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan yang memohon ampun di waktu sahur." (Ali Imran:17)
"Dan di akhir malam, mereka memohon ampun kepada Allah." (Adz-Dzariyat:18)
Kemudian, sahur merupakan penopang puasa dan ibadah, ia juga merupakan memanfaatkan ni'mat untuk menyembah Yang Memberinya. - Dalam banyak hadits shahih, baik berupa perintah atau perbuatan nabi sendiri, beliau menyegerakan buka setelah terbenam matahari, beliau buka dengan kurma atau air. Sebab makan yang paling tepat untuk perut yang sedang kosong adalah makanan yang manis-manis, di samping itu kurma mengandung gizi yang sesuai untuk orang yang berpuasa.
- Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda:
"Sesungguhnya orang yang berpuasa pada saat berbuka mempunyai waktu dimana doanya tidak di tolak." Dan Rasulullah sendiri berdoa agar memperoleh kebajikan dunia dan akherat. - Rasulullah berbuka sebelum shalat Maghrib.
Dalam hadits shahih disebutkan bahwa beliau bersabda:
"Bila malam telah datang dari sini, dan siang berlalu dari sini, maka orang yang berpuasa sudah berbuka." - Bila Rasulullah bepergian pada bulan Ramadhan, beliau puasa kemudian berbuka, sedangkan para sahabat dipersilahkan memilih puasa atau buka.
- Rasulullah menyuruh para sahabat berbuka apabila telah dekat dengan musuh agar mereka mempunyai kekuatan memerangi mereka.
Beliau pergi berperang pada bulan Ramadhan, bahkan perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan dan Allah memberinya kemenangan yang dunia tidak pernah mendengar kemenangan serupa. Rasulullah berbuka pada 2 peperangan yang terjadi pada bulan Ramadhan seperti yang diriwayatkan Tirmidzi dan Ahmad dari Umar Radhiyallahu Anhu. Rasulullah juga tidak memberi batasan jarak perjalanan yang memungkinkan orang yang berpuasa bisa berbuka, tak ada hadits shahih satupun berkenaan dengan itu. - Rasulullah pernah keburu datang fajar padahal beliau berhadats besar, beliau kemudian mandi setelah fajar dan berpuasa. Beliau juga mencium sebagian istrinya dan beliau berpuasa pada bulan Ramadhan. Ciuman orang berpuasa terhadap istrinya diserupakan dengan berkumur-kumur.
- Orang yang makan dan minum karena lupa tidak dihukumi batal puasanya, Allah-lah yang memberi makan dan minum.
Menurut hadits shahih yang membatalkan puasa adalah makan, minum, berbekam, muntah. Al-Qur'an menunjukkan bahwa jima' (bersetubuh) membatalkan puasa sebagaimana makan dan minum. - Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam beritikaf di masjid pada sepuluh hari akhir Ramadhan. Hatinya ia himpun dengan Allah, benaknya ia kosongkan dari segala utusan dunia, mataharinya ia arahkan ke malakut langit dan bumi, ia minimalkan bertemu dengan manusia sehingga dapat lebih banyak berputus hubungan dengan keduniaan, memperbanyak permohonan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Mulia. Ia memantapkan hatinya untuk mengkaji asma dan sifat-sifat Allah, menela'ah ayat-ayat yang jelas, merenungi ciptaan Tuhan yang menguasai langit dan bumi. Subhanallah, berapa banyak ma'rifah yang beliau peroleh, betapa sinar cahaya tampak jelas padanya, betapa banyak hakekat yang beliau beruntung mendapatkannya. Beliaulah orang yang paling mengenal Allah, orang yang paling takut kepada adzab Allah, orang yang paling takwa kepada Allah dan orang yang paling tinggi derajat tawakkalnya kepada Allah. Orang yang paling banyak berkorban dengan apa yang ia miliki dalam jalan yang Allah ridhai. Apa yang dihembuskan wewangian, apa yang disuarakan merpati dan apa yang dinyanyikan burung bulbul semoga merupakan do'a agar rahmat dan salam dilimpahkan atas Rasulullah Shallallah Alaihi wa Sallam.
Artikel Menarik Lainnya:
Demikianlah sedikit pengetahuan tentang "Arahan Rasulullah Tentang Bulan Ramadhan", Semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua, terima kasih sudah hadir dalam halaman sederhana kami, mari jadikan segalanya lebih sempurna lagi...
No comments:
Post a Comment